Selasa, 26 Maret 2013

SISTEM EKONOMI INDONESIA



PENDAHULUAN

I.                    LATAR BELAKANG

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.


Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.


II.                  TUJUAN

Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui secara jelas “Apa itu sistem ekonomi di Indonesia” beserta elemen-elemen didalamnya seperti isi, ciri-cirinya, landasannya, serta tokoh yg berperan penting didalam perekonomian di Indonesia.


PEMBAHASAN

Apa yang akan dibahas disini adalah pengertian Sistem ekonomi menurut beberapa ahli, disebut apakah Sistem ekonomi di Indonesia, serta bagaimana perkembangan Sistem ekonomi Indonesia


Pengertian Sistem ekonomi menurut para ahli:


Dumairy(1996): sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dalam suatu tatanan kehidupan.


Sanusi (2000) sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sejumlah lembaga (ekonomi, sosial dan ide) yang saling mempengaruhi yang ditujukan ke arah pemecahan masalah pokok setiap perekonomian produksi, distribusi, konsumsi


Macam-macam Sistem ekonomi:

1.     Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik

Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian. Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.


2.     Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis

Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :

a. Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi

b. Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar

c. Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)


3.     Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi )

Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong kapitalistik.


Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali, merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.


·        Sistem ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi di Indonesia disebut dengan “Sistem ekonomi pancasila”. Kenapa Sistem ekonomi Pancasila?. Alasannya adalah Sistem ekonomi di Indonesia saat itu hingga sekarang menggunakan Pancasila sebagai landasannya. Kenapa harus pancasila?. Karena pancasila merupakan dasar Negara, artinya Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, Sistem serta semua peraturan perundang-undangan harus dan mesti mengacu pada satu sumber yaitu Pancasila.


Pada segala sesuatu terdapat proses, berikut adalah perkembangan Sistem perekonomian Indonesia sebelum dikenal dengan nama Sistem ekonomi pancasila

Sejarah perkembangan

1950-1959              : Sistem ekonomi liberal (masa demokrasi)

1959-1966              : Sistem ekonomi etatisme (masa demokrasi terpimpin)

1966-1998              : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi)

1998-sekarang        : Sistem ekonomi pancasila (demokrasi ekonomi) yang dalam prakteknya cenderung liberal


KESIMPULAN.

Berdasarkan tulisan-tulisan di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa Sistem ekonomi di Indonesia dikenal dengan nama “Sistem Ekonomi Pancasila” dan didasari oleh Pancasila itu sendiri. Dan Sistem Okonomi Indonesia telah mengalami perubahan dikarenakan perbedaan kebutuhan masyarakatnya itu sendiri.


REFERENSI:

http://pknhspendatee.wordpress.com/hello-class-welcome-lets-we-start-to-our-learning/

http://id.wikipedia.org

http://nabilasishma.blogspot.com/2012/03/sistem-perekonomian-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar