Pandangan hidup.......pertama kali saya mulai merangkum bab ini saya
membaca kata-kata “pandangan hidup” dan
saya juga berfikir “sebenarnya pandangan hidup itu apa sih?”. Pandangan hidup
adalah sisi dimana manusia melihat sesuatu dan di arahkan menuju suatu jalan
yang baik menurut dirinya. Pandangan hidup seseorang tentu berbeda-beda. Mudahnya,
manusia hidup memiliki tujuan di masa depan dan salah satu faktor penentu yang
sangat berperan penting ialah pandangan hidup.
Pandangan hidup biasanya dapat dikatakan sebagai cita-cita. Jadi jika dalam
hidup kita memiliki pandangan hidup maka
masa depan kita sudah berada sebagian dalam genggaman tangan kita. Karena dengan adanya pandangan hidup
kita jadi termotivasi untuk mencapai target tersebut di masa depan, entah itu target
pekerjaan, atau target yang lainnya.
Coba bayangkan dunia tanpa pandangan hidup, dunia tanpa cita-cita, semua
pasti terasa hambar. Makanan pun terasa enak dikarenakan adanya pandangan hidup
seorang koki untuk membuat rasa yang enak dalam suatu makanan, tanpa adanya
pandangan hidup dari seorang koki maka seluruh makanan akan terasa sangat
hambar. Para wiraswastawan pun yang awaknya pengangguran memiliki pnadangan
hidup untuk sukses yang akhirnya benar-benar membawa kesuksesan kepada mereka.
Sekarang kita lihat pada zaman sekarang sangat berbeda dari zaman orang tua
kita dahulu. Zaman sekarang anak SMA pun ketika ditanya “cita-cita kamu jadi
apa?” atau “gimana pandangan hidup kamu kedepan?” maka ia akan menjawab “saya
engga kepikiran soal cita-cita tuh” atau banyak juga yang bilang “saya mah..
gimana hidup mengalir aja” dan biasanya anak-anak dari keluarga kaya pun sering
berkata “gue mah udah kaya, kaga perlu cita-cita atau apalah namanya itu”. Sungguh
memperihatinkan nasib bangsa kita tercinta ini. Jika bukan kita yang membenahi
bangsa kita, siapa lagi? Sedangkan kaum tua yang seharusnya sudah pensiun pun
sekarang masih mengatur jalannya roda pemerintahan dikarenakan kurangnya kaum
muda yang kreatif dan mempunyai pandangan hidup untuk memajukan bangsa ini.
Saya akan sedikit kembali bercerita pada postingan saya kali ini. Berikut saya
akan menceritakan tentang seseorang miskin yang mempunyai pandangan hidup untuk
menikahi seorang putri raja yang amat cantik di daerahnya pada waktu itu.
Namanya Aladin, putra seorang penjahit yang terkenal di Baghdad. Ia terkenal
sangat malas di kampung tempat tinggalnya waktu itu. Bahkan bapaknya pun
kualahan mengurusinya sampai saat ketika sang bapak meninggal. Akhirnya Aladin
tinggal bersama ibunya, tetapi bukannya tambah rajin karena tidak adanya sosok bapak dirumah, ia malah
makin malas saja. Sampai akhirnya datang seorang penyihir yang menyamar sebagai
sosok pamannya demi memanfaatkan anak malas itu demi kepentingannya.
Awalnya sang penyihir berniat menyuruh Aladin mengambil lampu ajaib yang
berisi jn sakti, ia menyuruh Aladin untuk turun ke bawah tanah dan mengambil
lampu ajaib yang tidak boleh di ambil sendiri oleh sang penyihir. Dengan dibekali
sebuah cincin dari sang penyihir yang membantu Aladin untuk turun ke bawah
tanah. Akan tetapi ketika Aladin hendak keluar dan meminta bantuan paman
palsunya itu, sang penyihir tidak mau membantu sehingga Aladin terperangkap di
bawah tanah. Lalu tanpa sengaja cincin tersebut tergosok dan akhirnya Aladin
bisa pulang kembali kerumahnya.
Sesampainya dirumah ia bingung apa kegunaan lampu usang yang ia bawa ini. Akhirnya
sang ibu menyuruh anaknya makan dan menyimpan dulu lampu yang ia bawa itu. Esoknya
bahan makanan habis dan sang ibu bingung, lalu di ambilnya lampu itu dan akan
dibersihkannya akan tetapi jin besar malah keluar ketika sang ibu mulai
menggosokkan tangannya ke lampu itu. Kontan sang ibu langsung pingsan melihat
jin besar buruk rupa itu yang mengeluarkan nada seram. Melihat ibunya pingsan
Aladin segera menyambar lampu itu dan bertindak seakan sebagai wali dari orang
yang memegang lampu itu yaitu ibunya. Dan ia meminta agar jin itu membawkan
makanan-makanan yang enak untuk mereka santap. Ketika jin itu menghilang
tiba-tiba meja telah tersusun rapi dan diatasnya ada piring dan cawan emas yang
berisi makanan-makanan yang sangat berbeda dari yang telah mereka makan hari
itu.
Terus begitu, Aladin memanfaatkan lampu itu dengan hati-hati. Dan ia dengan
gigih memanfaatkan kemampuan lampu itu dengan sebaik-baiknya demi mencapai
tujuannya yaitu menikahi sang putri raja. Hal demi hal ia lewati, baik itu saat
ia kehilangan lampunya dan hampir dibunuh oleh penyihir dan adiknya. Dengan usaha
yang gigih maka pandangan hidupnya berhasil ia capai.
Dari kisah di atas dapat kita simpulkan bahwa jika kita memiliki lampu
ajaib maka kita akan sukses.....eh bukan deh hehehe. Maksud saya jika kita
memiliki pandangan hidup dan usaha yang gigih maka kita akan berhasil seperti
Aladin pada cerita di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar