Derita dan penderitaan bakal selalu ada sampai kiamat tiba di bumi. Sehebat
apapun kita, tak ada yang mampu menghindar dari yang namanya penderitaan itu.
Penderitaan sudah ditakdirkan ada dibumi sejalan dengan adanya kehidupan.
Penderitaan psikis maupun fisik sudah ada sejak zaman dahulu sekali.
Seakan telah dibuat bertolak belakang, penderitaan akan selalu muncul
selama ada orang lain yang bahagia, atau sebaliknya kebahagiaan akan muncul
jika ada penderitaan terhadap orang lain. Tapi rupanya Allah masih berbaik hati
kepada kita, kita dapat penderitaan tapi kita juga dapat penghiburan dari orang
lain. Itu adalah hal yang pasti karena Allah menginginkan kita semua tidak
terpuruk didalam penderitaan. Jika saja kita sadar bahwa semakin banyak kita
menderita maka makin banyak pula kesenagan yang kita dapatkan. Maka tidak ada
lagi, tidak ada seorang pun yang akan terjerumus dalam keputus-asaan.
Berikut adalah kisah yang saya ambil dari cerita dari karakter fiksi. Deni
namanya seorang murid SMA yang semasa hidupnya selalu menderita karena mendapat
perlakuan yang kasar dari kakak kelasnya. Setiap harinya uang jajan yang
dibawanya selalu di ambil kakak kelasnya. Sudah diambil uangnya, tuh kakak
kelas minta dibelikan pula memakai uang jajan. Bener-bener deh.
Tapi Deni tidak putus asa, penderitaan yang dialaminya tidak menjadi halangan
baginya untuk menunjukkan kepada dunia siapa dirinya. Memang dia telah menyerah
soal sekolah, tapi dia masih belum menyerah sepenuhnya. Akhirnya dia berniat
akan terus berjuang didalam permainan kesukaannya.
Saya bilang tadi dia telah menyerah dari sekolah artinya adalah bukan dia
berhenti dari sekolah, akan tetapi dia tidak mau mempermasalahkan perlakuan
kakak kelas yang ia dapat. Ia masih belajar hanya saja lebih fokus ke permainan
dari pada ke kehidupan sekolahnya. Setelah sekian lama ia berusaha akhirnya
tiba pertandingan antara para pemain yang biasanya bermain permainan itu. Deni mendaftar
dan dengan susah payah akhirnya mencapai final pada pertandingan itu. Karena waktu
telah lama digunakkan akhirnya pertandingan final ditunda sampai esok hari
karena arena pertandingan belom disiapkan.
Esok harinya setelah istirahat yang cukup Deni pergi berangkat ke tempat
pertandingan. Disana sudah ramai oleh para penonton yang hendak menyaksikan
pertandingan mereka yang masuk ke final. Dari sekian banyak sorak sorai
penonton ternyata ada pula suara dari teman-teman Deni. Ternyata mereka telh
tau bahwa Deni ikut pertandingan itu. Bangga sih walaupun hanya beberapa orang
yang mendukung dia. Tapi tetap saja dukungan dapat menambah semangat pemain.
Sejam dua jam Deni bersusah payah mengumpulkan poin dan mengalahkan para
saingannnya sampai akhirnya Deni mencapai poin tertinggi dan berhasil menang. Senang
dan girang bukan main ketika Deni mendengar apa hadiahnya. Ternyata hadiahnya
berupa uang tunai sebanyak 54 juta rupiah beserta tiket jalan-jalan ke Negara
Gajah Putih Thailand
Dari cerita di atas dapat saya simpulkan bahwa kita ticak boleh berpuus asa
walaupun penderitaan menimpa kita. Contohlah Deni yang selalu bersemangat untuk
menunjukkan kepada dunia siapa dirinya. Dan itu terbukti, sekarang banyak dari
para pemain (gamer) yang mengetahui dirinya sebagai game master.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar